Pages

Selasa, 23 November 2010

ACEH - Pulau Klah Teluk Sabang


Saat ini keberadaan pulau Klah masih sangat mempesona mata para pengunjung terutama saat melewati jalur Sabang Kota menuju Paya Seunara karena dari jalur itulah pulau yang sempat di jadikan area mercusuar oleh belanda yang sampai saat ini masih di manfaatkan oleh Navigasi itu terlihat jelas pancaran panorama alamnya dan asset pariwisata yang tidak terhingga.

Beberapa bungalow juga sudah tertata rapi di pulau tersebut termasuk dermaga dan jalur menuju puncak juga sudah tersusun rapi , namun kembali sangat disayangkan belum ada sentuhan wisata pendukung lainya untuk terus mengembangkan asset yang tergolong unik ini, karena selain panorama alamnya pulau yang satu ini juga mempunyai cerita unik serta terdapat bangunan sejarah peninggalan belanda.

Berawal dari sebuah pelabuhan yang cukup ramai sejak tahun 1914 lalu keberadaan Teluk Sabang mulai di kenal oleh hampir seluruh negara maju di dunia, bahkan sebuah pulau di Teluk Sabang itupun sempat dijadikan sebuah lokasi penimbunan logistic bagi mereka yang merapatkan kapalnya di Sabang.

Sejak itu keberadaan Pulau itu semakin menjadi sorotan warga setempat saat hampir setiap tahunya sejumlah bahan logistik termasuk pakaian dan beberapa mainan sering di bagikan pada penduduk setempat, namun karena jadwal pembembagian bantuan tersebut hampir bertepatan pada malam tahun baru dan natal maka warga setempat memberikan nama pulau itu dengan sebutan pulau sinterclaus yang turun untuk memberikan hadiah setiap tahunnya.

Untuk menuju ke Pulau Klah hanya bisa ditempuh dengan perahu atau boat kecil yang disewakan dari Kota Sabang atau daerah lainnya di sekitar teluk Sabang.














Currently, the existence of the island is still very fascinating Klah eyes of visitors, especially when passing through the path towards Paya Seunara Sabang City because of the path that the island had made in the area by Dutch lighthouse which is still in use by the Navigation was clear and radiant panorama of natural assets tourism is not limited.

Some also have neat bungalows on the island, including the pier and the path to the summit has also been neatly arranged, but again it is unfortunate there is no other supporting tour touches to continue to develop this asset is unique, because in addition to its natural panorama of the island on this one also has a story unique and there are dutch heritage historical buildings.

Starting from a fairly busy port since 1914 and the existence of Sabang Bay began in the know by almost all developed countries in the world, even an island in Sabang Bay and even then could be used as a landfill site logistics for those who pressed his ship in Sabang.

Since then the existence of the island was increasingly in the spotlight of local residents while almost every year a number of logistical materials including clothing and some toys are often distributed on the local population, but because the schedule was almost coincide pembembagian assistance on the night of the new year and Christmas the local residents to give the name of the island sinterclaus island as being down to give gifts each year.

To go to the Island Klah can only be reached by boat or small boat rented from the town of Sabang or other areas around the bay of Sabang.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More